Senin, 16 April 2012

10 D – Sifat Entrepreneur (wirausaha) Agar Sukses Menjalankan Bisnisnya


Buat temen temen yang sekarang sedang menjalankan bisnisnya.. Baik yang kecil kecilan maupun yang memang udah gede. Yang bisnisnya masih kecil ga perlu malu/minder.. Suatu saat nanti kalian akan menikmati yang lebih besar.
Dan yang sudah menjadi wirausaha sukses, jangan berhenti dan berjuang ya.. agar kedepannya usahanya semakin sukses…
Asal kuncinya semangad dan terus berusaha… Jangan lupa terapkan 10 D ini ya..
Dream : seorang wirausaha pasti mempunyai keinginan terhadap masa depannya maupun bisnisnya. Misalnya kita ingin bahwa bisnis internet kita menjadi bisnis yang besar dimana semua orang bisa mengenal dan membutuhkan produk yang kita jual maka kita harus mampu mewujudkannya menjadi kenyataan (make your dream come true).
Decisiveness : seorang wirausaha tidak boleh lambat dalam menjalankan usahanya, harus bisa dengan cepat dan tepat dalam mengambil keputusan. Karena hal ini merupakan faktor kunci dalam kesuksesan bisnis. Misalnya dalam hal melakukan negosiasi dengan konsumen maka kesepakatan antara penjual dan pembeli harus sesegera mungkin diputuskan, apakah akan terjadi pembelian atau tidak. Ketidaktegasan dalam mengambil keputusan akan sangat berdampak pada bisnis yang dijalankan.
Doers : seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan atau peluang usaha yang ada dihadapannya. Misalnya menjelang lebaran, seorang wirausaha yang kreatif maka dia akan menjual produk yang sangat dibutuhkan oleh konsumen ketika berlebaran. Produk yang dijual bisa berupa pakaian baru, kue-kue kering atau parsel.
Determination : seorang wirausaha menjalankan bisnisnya dengan penuh perhatian, rasa tanggung jawab yang tinggi, tidak mau menyerah walaupun dihadapkan pada berbagai macam rintangan. Apalagi persaingan usaha di dunia nyata maupun dunia maya (internet) semakin kompetitif.
Sebagai contoh, sekarang di internet orang akan dengan mudahnya menawarkan produk yang akan dijual melalui berbagai macam forum jual beli seperti kaskus dll. Hal ini jelas akan menimbulkan peluang usaha di satu sisi dan persaingan yang semakin kompetitif diantara penjual produk sejenis.
Dedication : seorang wirausaha memusatkan perhatian dan kegiatannya semata-mata untuk bisnisnya dan tidak mengenal lelah, misalnya melaksanakan pekerjaannya 7 hari dalam seminggu atau mengisi waktu-waktu luangnya dengan berbisnis di internet, pagi hari bekerja kantoran malam hari bisa melaksanakan bisnis sampingan.
Devotion : seorang wirausaha harus mencintai pekerjaannya atau bisnisnya termasuk produk yang dijualnya. Untuk bisa mencintai bisnisnya maka wirausaha harus bisa mengenal terlebih dahulu bisnis yang akan digelutinya. Misalnya apakah bisnisnya bergerak di bidang agraris, ekstraktif, industri, perdagangan atau jasa.
Untuk bisa mengenal produk yang dijualnya maka terlebih dahulu wirausaha memahami apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen dalam arti mampu menganalisis kebutuhan dan keinginan konsumen. Kemudian memahami spesifikasi dari produk yang dijualnya seperti merk, jenis barang, berat bersih, informasi, komposisi, produsen, dan harga produk.
Detail : seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor yang dapat meghambat bisnisnya secara rinci. Sekecil apapun faktor tersebut sebaiknya tidak boleh diabaikan. Contoh faktor penghambat bisnis adalah kurang berpengalaman, kurangnya modal, kurang perhatian terhadap usaha, kalah bersaing, lemahnya penguasaan teknologi, masalah pemasaran yang terbatas, dan faktor alam seperti bencana alam.
Destiny : seorang wirausaha bebas dalam menentukan nasib dan tujuan bisnisnya serta tidak bergantung pada orang lain. Dalam hal ini sikap yang sangat penting dalam menjalankan bisnis adalah rasa percaya diri atau keyakinan akan kemampuan diri sendiri bahwa bisnis dapat dijalankan dengan baik tanpa bergantung kepada orang lain.
Dollars : seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan semata-mata karena uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Jika wirausaha berhasil maka ia pantas mendapatkan laba, bonus, dan hadiah. Kelangsungan hidup bisnis menjadi faktor yang sangat utama untuk diperhatikan (survival)
Distribute : seorang wirausaha harus bisa menyalurkan bakat dan kemampuan bisnisnya kepada orang lain, misalnya dengan mengajak kerjasama bisnis atau memberikan tips-tips sukses berjualan diinternet kepada sesama pebisnis.
“Kekuatan berbisnis datang dari tindakannya sendiri bukan dari tindakan orang lain maka untuk mencapai tujuan yang diinginkan harus banyak belajar tentang dirinya sendiri”
sumber : marioteguh, kaskuser, pengalaman pribadi

Peluang Bisnis Tahu Plus Lebih Kaya Vitamin


Peluang Bisnis Tahu Plus . Ternyata yang ada “plus plus” tidak cuman istilah di pijet saja . Bisnis Tahu pun bisa plus – plus juga . Biasanya tahu yang kita kenal selama ini adalah berbahan dasar kedelai . Itupun sebenarnya kandungan protein di tahu sudah lumayan bagus , namun peluang bisnis dan peluang usaha tidak boleh lepas dari yang namanya inovasi product . Nah berangkat dari ide inovasi ini . Product tahu bisa di inovasi dengan berbagai cara . Mulai dari bentuk , dahulu kotak , segitiga dan bulat hingga komposisi dan rasa.
Namun inovasi akan lebih menarik jika digabung dengan ide inovasi membuat tahu yang di campur dengan sayur. Selain Rasa yang lebih enak , kandungan gizi juga lebih tinggi . Terutama untuk kadungan vitamin dan mineral . Karena seperti yg kita ketahui sayur banyak mengandung vitamin . Tujuannya meningkatkan “drajat ” tahu menjadi makanan yang bergizi dan berkelas . Tahu ini juga bisa mempunyai warna dan bentuk yang menarik sehinga disuka untuk pasar anak – anak.
Cara Membuatnya :
1. Pilih Kedelai berkualitas bagus .
2. Pilih sayuran ( wortel , jagung dll ) yang masih bagus dan segar .
3. Kedelai di cuci dan di rendam selama 3 jam , Lalu di giling menjadi bubur kedelai , selanjutnta di pres untuk mendapat sari kedelai berupa protein .
4. Protein digumpalkan lalu di campur dengan sayuran yang telah dicacah halus. Kemudian di pres kembali . Kemudian masukan dalam cetakan dan terbentuklah tahu.
5. Tahu di potong dan direndam dalam air garam . Tahu siap di kemas dan dipasarkan .

Inovasi Peluang Usaha Makanan Ringan Crispy Brokoli


Peluang Usaha Makanan Ringan Crispy Brokoli . Anda tau BROKOLI ? adalah sayuran yg banyak mengandung gizi. Terutama vitamin C, folat dan kalium serta sejumlah senyawa fitokimia sulfaragen yang bisa membantu menurunkan resiko kanker. Tapi brokoli ini tidak tahan lama dan mudah rusak. Idenya adalah membuat brokoli menjadi makanan ringan berupa crispi. Karena 11,7% indonesia menyukai makanan ringan , sehingga di harap makanan KRISBO ( Krispi Brokoli ) bisa di gemari masyarakat karena manfaat gizinya dan menjadi sebuah peluang usaha.
Bentuk inovasinya :
Pilih brokoli yg bagus dan kualitasnya baik.Di tandai dengan kuntum berwarna hijau dan bonggol yang terasa empuk. Cuci hingga bersih, lalu di rebus. Brokoli kemudian di lumatkan denganblender dan di campur tepung tapioka, maizena dan bumbu hingga berbentuk menjadi adonan. Cetak adonan dengan alat cetak crispi.Kemudia matangkan dengan memasukan kedalam mesin pengering selama beberapa menit. hingga matang.Kribo yg sudah matang di campur dengan perasa keju, balado, barbeque dll. Dan kribo siap di kemas dan di jual.

Rabu, 21 Maret 2012

Kabar Buruk


[Kabar Buruk] LIPI: 2012, Inflasi Bakal Lebih Tinggi!

Quote:
VIVAnews - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memperkirakan inflasi di Indonesia pada 2012 sebesar 5,5 persen atau lebih tinggi dibandingkan perkiraan tahun ini yang hanya 3,53 persen.

Beberapa faktor pemberi tekanan pada angka inflasi datang dari sektor nilai tukar, pangan, dan bahan bakar minyak (BBM) serta tarif dasar listrik (TDL).

Menurut Peneliti P2 Ekonomi LIPI, Agus Eko Nugroho, nilai tukar rupiah pada tahun mendatang akan terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat. "Juga, pertumbuhan suplai pangan yang tidak setinggi demand-nya," kata dia saat ditemui dalam acara jumpa pers 'Outlook Perekonomian Indonesia 2012' di kantornya, Jakarta, Kamis 22 Desember 2011.

Selain itu, dia melanjutkan, rencana pemerintah dalam membatasi konsumsi BBM turut menjadi faktor penyumbang angka inflasi. "Rencana pemerintah menaikkan TDL juga akan berkontribusi," ujar Agus.
http://bisnis.vivanews.com/news/read...2-lebih-tinggi

pemerintah apa yang kalah terus menghadapi inflasi?..

pantasan uang indonesia menjadi mata uang sampah...

Proyeksi Dampak Kenaikan BBM April 2012


Proyeksi Dampak Kenaikan BBM April 2012


Kenaikan BBM sebentar lagi akan ditetapkan pemerintah pada bulan April tahun 2012 ini, meskipun belum terjadi namun dampaknya sudah mulai terasa pada kehidupan sehari-hari.
Bagi masyarakat kelas menengah keatas, mungkin belum begitu terasa secara nyata. Karena secara ekonomi mereka masih memiliki simpanan yang cukup dalam melanjutkan hidup. Bagi masyarakat menengah kebawah hal ini akan terasa sekali dalam kehidupan sehari-hari.
Bila jadi, rencana kenaikan BBM bensin sebesar seribu lima ratus Rupiah, sehingga harga awalnya dari empat ribu lima ratus Rupiah menjadi enam ribu Rupiah memberikan nilai kenaikan sebesar 25 persen, yang bisa memberikan dampak kenaikan biaya operasional sehari-hari.
Kenapa pemerintah bersikeras menaikkan harga BBM ketimbang menyelenggarakan konversi BBM menuju BBG atau bahan bakar gas, yang berlaku bagi pemilik mobil yang notabene mewakili masyarakat kelas menengah keatas?
Hal ini dikarenakan secara infrastruktur, pemerintah belum siap untuk menyediakan alat konversi BBG. Selain itu, tidak mungkin pemerintah memberikan peraturan yang bersifat memaksa secara mendadak, hanya dalam waktu tiga bulan sebelum masa berlakunya. Di negara manapun, pengenalan akan suatu produk perundangan membutuhkan waktu antara enam bulan sampai dengan 3 atau lima tahun. Hal ini dimaksudkan agar warga terkait bisa memahami dan menyadari maksud dari peraturan pemerintah, sekaligus juga agar keputusan bisa berjalan dengan wajar tanpa mengalami gejolak yang berarti.
Kenaikan BBM ini akan memberikan dampak yang nyata secara multi sektoral dan bukannya tidak mungkin akan mengarah pada gejolak multi dimensi. Kita akan membahas seberapa besar pengaruh kenaikan BBM dari beberapa faktor berikut ini.
Dampak Ekonomi
Di bidang ekonomi, kenaikan BBM secara pasti akan menaikkan biaya operasional sehari-hari. Pengaruh yang sangat terasa adalah kenaikan biaya transportasi jalan raya, yang akan diikuti dengan kenaikan biaya listrik dan air, kenaikan tarif tol. Dan pada gilirannya akan berdampak pada kenaikan sembako (sembilan bahan pokok).
Bilamana kenaikan ini tidak diserta dengan kenaikan pendapatan, maka akan menambah jumlah penduduk miskin di Indonesia. Bilamana seorang kepala keluarga dengan dua orang anak setingkat SD/SMP, memiliki penghasilan per bulan satu juta lima ratus ribu. Maka kenaikan biaya hidup sebesar 15 sampai dengan 25 persen per bulan pasti akan menambah jumlah hutang mereka. Dengan asumsi kebutuhan per bulan sebesar 1,6 juta, akan menambah jumlah hutang sebesar 200 sampai dengan 300 ribu sebulan. Belum lagi bila ditambahkan dengan kenaikan biaya pendidikan, maka akan kita lihat lebih banyak lagi warga miskin di negeri ini.
Di bidang industri akan menambah biaya transportasi bahan baku dan pada distibusi barang jadi kepada masyarakat luas di satu sisi. Di sisi lain, tingkat daya beli masyarakat akan mengalami penurunan. Sehingga bisa terjadi penumpukan barang-barang produksi. Bilamana hal ini tidak terjadi perbaikan, di masa mendatang akan meningkatkan biaya operasional (overheat production), sehingga akan terjadi pengurangan jumlah buruh dan menaikkan jumlah pengangguran di Indonesia.
Dampak Sosial
Dilihat dari sisi sosial, pengaruh dari kenaikan BBM akan memberikan dampak pemiskinan yang semakin tinggi. Hal ini dikarenakan semakin tingginya biaya hidup, terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan.
Hal ini akan menjadikan mereka yang selama ini hidup pas-pasan menjadi miskin karena tidak mampu mengikuti kenaikan biaya hidup. Pada skala besar akan menjadi fenomena pemiskinan secara sistematis dan berkelanjutan.
Jangan kaget, bilamana nanti kita akan melihat di sekitar kita, semakin banyak pengemis di jalanan, para pemulung sekitar tempat tinggal dan semakin maraknya pelacuran serta semakin banyak dijumpai kejadian kriminal di negeri ini.
Bagi mereka yang berada dan dekat dengan lingkaran kekuasaan, hal ini akan membuat mereka menaikkan pungutan liar dan nilai uang yang dikorupsi, dengan alasan untuk “menutup” kenaikan BBM.
Dampak Politik
Secara politis, dengan terjadinya kenaikan BBM akan mengakibatkan semakin tingginya biaya politik yang harus dibayar dan semakin maraknya penyelewengan penyelenggaraan kekuasaan yang terjadi di negeri ini.
Adalah merupakan rahasia umum, pemberian sejumlah “biaya siluman” dalam menggolkan suatu peraturan. Dana ini tentunya tidak tertulis dalam lembaran administrasi negara. Namun berlangsung secara “wajar” dalam penyelenggaraan administrasi kenegaraan.
Dengan adanya permintaan kenaikan BBM tentunya jumlah yang diminta juga akan semakin besar, dengan alasan agar tidak terjadi gejolak yang meningkat di masyarakat dan juga untuk “menenteramkan” anggota partai dan para simpatisan.
Di satu sisi, besarnya biaya siluman ini akan berdampak pada pengurangan anggaran di sektor lain, biasanya anggaran yang menyangkut kesejahteraan masyarakat, yang dianggap “tidak penting”. Sehingga kemungkinan jumlah masyarakat yang terlayani dalam bidang kesejahteraan akan semakin jauh berkurang.
Bilamana hal ini terjadi, maka pengurangan biaya kesejahteraan seperti, pelayanan kesehatan dan fasilitas infrastruktur. Hal akan menjadikan masyarakat kelas bawah yang mengharapkan bantuan menjadi semakin terpuruk.
Kompensasi dampak kenaikan BBM seperti bantuan langsung tunai (BLT) pun tidak akan bisa memberi dampak yang nyata bagi masyarakat. Selain karena tidak tepat sasaran juga banyak potongan di dalamnya.
Bilamana kondisi semacam ini berlangsung terus, bisa menimbulkan berbagai keresahan yang berujung pada gejolak sosial dan politik di masyarakat.
Seperti kita baca di berbagai media, saat ini masyarakat kita dalam kondisi temperamen. Sehingga bila ada masalah sedikit saja yang melibatkan aparat dan masyarakat bisa berakibat kerusuhan massa.
Di sisi lain, juga akan menjadikan suatu alasan kuat bagi para “lawan politik” partai yang berkuasa untuk mendiskreditkan pemerintah, dengan salah satu alasan “tidak melindungi” kepentingan masyarakat bawah dan kurang bijak dalam kondisi sulit untuk menaikkan harga BBM.
Hal ini juga ditunjang dengan masalah carut marut dalam pemerintahan, termasuk penanganan korupsi yang tidak jelas ujung pangkalnya dan kapan berakhirnya.
Berbagai alasan tersebut di atas bisa menjadi salah satu senjata dalam mendiskreditkan pemerintah dan partai yang berkuasa saat ini. Dalam periode selanjutnya bisa menjadi sarana untuk melakukan empeachment terhadap presiden.
Bilamana pemerintah tidak mewaspadai dampak multi dimensi yang akan terjadi, maka nasib negeri ini sebagai negara yang gagal (fail state) hanya menunggu waktu saja. Dan kita juga hanya bisa berharap dan berdoa bagi keselamatan kita masing-masing.

Kewirausahaan Sosial

Kewirausahaan Sosial

Konsep kewirausahaan sosial, pada dasarnya adalah meminjam suatu konsep dari ekonomi mengenai “entrepreneurship” yang menekankan pada kreatifitas, inovatif, dan mempunyai keberlanjutan dalam menjalankan suatu bisnis. Demikian halnya dengan kewirausahaan sosial yang menanamkan nilai-nilai akan kretifitas, inovatif dan keberlanjutan, tetapi dalam tanda konteks bukan karena faktor bisnis, melainkan karena faktor sosial. Kewirausahaan sosial pada intinya adalah bukan untuk suatu keuntungan, melainkan demi merubah suatu masyarakat menjadi lebih baik lagi. Jadi poin pentingnya adalah faktor sosial.
Mereka mempunyai cara tersendiri untuk melakukan kewirausahaan tersebut. Dengan mengembangkan berbagai model-model kelembagaan yang ada, seorang kewirausahaan sosial mulai menerapkan strateginya demi menjalankan tujuannya untuk merubah masyarakat menjadi lebih baik. Model-model tersebut antara lain adalah leveraged non profit, Hybrid not-for-profits, dan social business.
Leveraged non profit adalah suatu model dimana seorang wiraushawan membentuk suatu kelembagaan non profit untuk membawa nilai-nilai dari inovasinya. Dengan begitulah dia memulai komitmennya kedalam ranah sosial, demi suatu perubahan masyarakat menjadi lebih baik. Sebagaimana halnya dengan lembaga privatisasi dan organisasi kemasyarakatan yang berwujud sebagai suatu relawan. 
Sumberdaya termasuk dana yang di dapatkan adalah bergantung dengan bantuan dari pihak luar dan donasi. Sumber dana tersebut dicoba untuk di alokasikan sehingga mempunyai daya nilai tambah bagi suatu kegiatan yang akan di adakan. Karena dengan dana yang berasal dari pihak luar, komitmen dari anggota yang ada di dalamnya menjadi suatu hal yang penting demi keberlangsungan kelembagaan ini. Komitmen dari para anggotanyalah yang membuat kelembagaan ini tetap dapat bertahan. Kebutuhan masyarakat (public good) yang mana masyarakat tersebut tidak dapat memenuhinya adalah menjadi kunci utama yang harus disediakan dari lembaga dengan model ini. Tentunya saja dengan inovasinya mencoba untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan jangka waktu yang berkelanjutan. Model ini lebih seperti sebuah pergerakan yang tergerak untuk membantu sesamanya yang mana membutuhkan suatu bantuan.
Model berikutnya adalah Hybrid not-for-profits, meskipun tidak mencari suatu keuntungan, model ini memasukan prinsip cost-recovery yaitu mencari balik modal dengan menjual jasa atau kebutuhan kepada institusi lain yang mana dengan balik modal ini akan menjadi suatu dana dari kegiatan sosial yang akan mereka lakukan. Balik modal disini dimaksudkan untuk membuat kelembagan dalam model ini terus dapat bertahan dan tidak terlalu bergantung dengan bantuan dana dari pihak luar. Dalam hal ini, wirausahawan melakukan kegiatan yang mana menghasilkan suatu prodit, tetapi profit tersebut tidak digunakan untuk kepentingannya, profit tersebut digunakan untuk memutar dana, sehingga digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang lainnya. Disini dapat dilihat bahwa kelembagaan ini mempunyai kemandiriannya untuk memperoleh dana demi tujan mulia mereka.
Proyek bisnis (ventures) Model 3 berbeda dengan Model 1 dan 2. Dilihat dari luar, model ini ditujukan untuk mencari profit, namun profit yang didapat digunakan untuk hal yang berbeda sama sekali dengan bisnis-bisnis pada umumnya. Karakteristik utama orang-orang dan wirausahawan yang menjalankan model ini adalah Wirausahawan membangun venture sebagai bisnis dengan misi yang spesifik, yaitu untuk menggerakan perubahan social dan lingkungan. Profit dihasilkan, namun tujuan utamanya bukanlah memaksimalkan keuntungan finansial pemegang saham, tetapi untuk membiayai kelompok-kelompok berpendapatan rendah dan menumbuhkan proyek bisnis social dengan reinvestasi, yang membuat bisnis tersebut mampu menjangkau dan melayani lebih banyak orang. Wirausahawan mencari investor yang tertarik dengan pengkombinasian finansial dan keuntungan social (social returns). Dalam hal ini wirausahawan juga mengambil untung dari kegiatan yang dia lakukan. Tetapi sebagaiamana yang telah dijelaskan bahwa tidak mengambil untung secara maksimal, karena keuntungan bukan tujuan utamanya. Keuntungan yang diambil pun juga harus berbanding lurus dengan keuntungan sosial yang didapatkan. Peluang keuntungan dan pengembangan bisnis secara signifikan dapat lebih besar, karena bisnis social lebih mudah mencapai keseimbangan dan meraih untung
. Menyeimbangkan antara misi social dan keberlanjutan finansial dapat menciptakan tekanan-tekanan tertentu. Wirausahawan harus melatih kemampuan kepemimpinannya, dan hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri dibandingkan organisasi Leveraged dan Hybrid. Kelebihan dari model ini adalah bisnis social secara signifikan lebih mudah dipahami oleh pebisnis-pebisnis pada umumnya dan mudah membuat kerjasama dengan pihak lain. 
Institusi yang dibangun dengan pola social Enterpreneurship (SE) mempunyai ambiguitas yang mendasar. Ambigiutas itu berasal dari fungsinya yang nampak saling bertentangan, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi sosial. Karena SE secara ideal memenuhi fungsi keduanya, perpaduan antara kedua fungsi itu menjadi salah satu titik pembahasan pengembangan institusional SE. pertanyaannya, dari kedua fungsi itu, fungsi manakah yang harus menjadi prioritas?
Dalam tulisan ini ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk membangun perpaduan antara kedua fungsi terebut, terutama berkaitan dengan faktor eksternal, yaitu hubungan dengan stakeholder, pengelolaan sumberdaya dan diperolehnya legitimasi. Sebagaimana organisasi lain, semua itu menuntut proses institusionalisasi yang sering tidak mudah. Tulisan tersebut mencoba memberi pertimbangan bagaimana seharusnya sebuah institusi SE memfungsikan diri dengan dikaitkan pada stake holder, pengelolaan sumberdaya dan legitimasi dari masyarakat/lingkungan sekitar.


Tujuan Ekonomi:
Memang usaha dibuat untuk mengejar keuntungan ekonomi. Namun dalam SE, jika keuntungan sosial hanya tujuan sekunder, bisa jadi dia hanya seperti usaha konvensional yang lain, bukan SE.

Tujuan Sosial
Tujuan utama SE adalah memaksimalkan kesejahteraan sosial tanpa mengabaikan sisi individual. Namun jika faktor pengejaran profit ditinggalkan, maka mungkin bukan SE yang terbentuk.
Fokus Ganda: dengan demikian, memang ada focus ganda dalam SE.

Sisi ekonomi dan sosial dari norma masyarakat bisa jadi sangat berpengaruh terhadap SE untuk bergerak karena ada kepentingan stake holder yang barangkali cenderung apda salah satunya. Dianjurkan agar SE disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang memungkinkan SE bisa terus hidup.

Stakeholder
Yang dimaksud stakeholder dalam hal ini adalah kelompok/individu yang amat berpengaruh daln peranan yang besar baik dalam manajemen maupun praktik SE. stakeholder harusnya memahami konsep SE yang berfokus ganda. Konsep yang harus ditawarkan pada stakeholder adalah double bottom line, yaitu pengejaran tujuan sosial sekaligus memberdayakan semua potensi agar terus bertahan secara ekonomi agar mereka mampu menghidupi dirinya sendiri secra berkelanjutan.
Sedangkan, stakeholder eksternal seperti perusahaan lebih berfokus pada “pengorbanan` demi kewajiban sosial daripada ingin sekedar berusaha mencapai keuntungan ekonomis.

Kemahiran pengelolaan SUmberdaya
Para entrepreneur SE harus memnyesuaikan keputusan mereka dengan dukungan lingkungan. Privatisasi yang berupa pengalihan urusan pemerntahan ke perusahaan swasta menyulitkan SE untuk mendapatkan sumberdaya. Hal ini kemudian menjadi justifikasi bagi perusahaan swasta untuk menjalankan misi yang sama seperti yang dilakukan oleh SE.
Proposisinya adalah: ada hubungan positif antarakemampuan SE untuk mendapatkan modal imvestasi pribadi dan sumber daya `for-prifit` dengan pilihan organisasi yang akan diambil. Ada juga hubungan positif juga antara kemampuan SE untuk mengejar sumberdaya untuk tujuan charity dengan pilihan organisasi yang nonprofit.

Legitimasi
Yang dimaksud legitimasi dalam hal ini adalah legitimasi untuk penerimaan pasif dan partisipasi aktif. Ini penting untuk mendapatkan penerimaan dari masyarakat sehingga menjadi bagian dari norma dan `memperoleh izin` untuk melakukan urusannya. Bagi SE yang ingin hidup sangat lama, maka hal ini juga harus ditambah dengan partisipasi dari masyarakat sekitar.
Proposisinya adalah: legitimasi informal (seperti konformitas terhadap norma sosial yang berlaku) tujuan ekonomi SE (di atas misi sosial) akan punya hubungan positif dengan pilihan untuk mengambil bentuk for profit
Sedangkan legitimasi informal untuk misi sosial SE (di atas misi ekonomi) akan punya hubungan posistif dengan pilihan untuk mengambil bentuk organisasi yang non-profit. Terakhir, legitimasi informal untuk misi sosial SE (di atas tujuan ekonomi) punya hubugan positif dengan pilihan untuk mengorganisasikan se dalam bentuk non-profit.

PROPOSAL PROGAM KREATIFITAS MAHASISWA (PKM)


PROPOSAL PROGAM KREATIFITAS MAHASISWA
A. JUDUL PROGAM
Merintis Usaha Hotspot untuk Bisnis yang Prospektif demi Kehidupan yang Lebih Baik
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Internet  merupakan salah satu  media yang banyak diminati oleh masyarakat. Selain sebagai media informasi, internet juga berperan penting dalam ilmu pengetahuan. Internet sepertinya sudah menyatu dengan kehidupan zaman sekarang. Dari internet, kita bisa memperoleh apapun yang kita cari,mulai dari hal-hal yang penting sampai hal yang paling kecil sekalipun. Di samping itu, melalui media ini juga kehidupan kita bisa terbantu karena banyak sekali hal-hal yang sangat bermanfaat dalam dunia maya tersebut.
Internet juga menjadi salah satu alternatif untuk menjalin silaturahmi dengan orang lain. Banyak situs-situs jejaring sosial yang membantu penikmat internet ini untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa mengenal jarak dan waktu. Dengan internet, kita bisa menghemat tenaga dan biaya yang jauh lebih besar daripada harus bertemu atau berkunjung ke tempat orang lain.
Informasi di internet sangatlah bervariasi. Tentunya akan sangat banyak informasi dan ilmu pengetahuan yang akan kita peroleh melalui internet ini. Semua itu tergantung dari diri kita sendiri.
Internet merupakan terobosan terbaru dalam 10 tahun terakhir ini. Pengguna internet dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan sekitar 2%. Semakin hari, semakin banyak orang yang sangat menikmati manfaat dari internet ini. Melihat besarnya animo serta permintaan yang tinggi terhadap layanan internet ini, maka hal tersebut merupakan peluang untuk dijadikan usaha baru dengan membuka fasilitas hotspot.
Selain usaha ini membutuhkan modal yg tidak terlalu besar,peluang dalam bidang ini juga sangat besar karena masih sedikit orang yang memanfaatkan usaha ini. Biaya untuk mengakses internet dengan memanfaatkan hotspot ini juga lumayan kecil.
Dalam masyarakat,sudah tidak jarang lagi orang mempunyai laptop. Laptop bagaikan kebutuhan penting dalam masyarakat unutk membantu mempermudah pekerjaan. Selain itu,laptop juga merupakan media hiburan bagi masyarakat sekaligus media untuk menikmati fasilitas internet. Dengan melihat kenyataan ini, maka sangatlah besar peluang usaha dalam bidang internet khususnya memanfaatkan fasilitas hotspot.
C. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan Masalah dalam Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam bidang Kewirausahaan ini adalah:
  1. Bagaimana mengawali kegiatan wirausaha hotspot sebagai fasilitas untuk menikmati layanan internet
  2. 2. Bagaimana mempromosikan hotspot agar masyarakat mengetahui layanan internet tersebut
  3. 3. Bagaimana memberikan pengaruh positif kepada masyarakat akan bisnis ini
  4. 4. Bagaimana memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan yang positif bagi masyarakat
D. TUJUAN PROGAM
Tujuan dari  Program Kreativitas Kemahasiswaan dalam bidang kewirausahaan ini adalah:
  1. Merintis wirausaha hotspot sebagai fasilitas untuk menikmati layanan internet
  2. Dapat mempromosikan hotspot agar masyarakat mengetahui layanan internet tersebut
  3. Dapat menunjukkan bahwa bisnis ini sangat baik untuk dijalankan mengingat besarnya potensi dari bisnis ini.
  4. Dapat memberikan masyarakat wawasan dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat melalui media internet
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Sedangkan Luaran yang dapat diperoleh dalam jangka panjang adalah:
  1. Terwujudnya ketrampilan berwirausaha bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata untuk mengurangi pengangguran dengan menyerap tenaga kerja melalui usaha hotspot,mengingat usaha ini memiliki potensi yang besar.
  2. Terwujudnya masyarakat yang cerdas dan kritis. 
  3. Terciptanya masyarakat yang sadar akan pentingnya ilmu pengetahuan.
  4. Terwujudnya masyarakat yang modern dan tidak ketinggalan zaman.
F. KEGUNAAN  PROGRAM
  1. Merangsang kreativitas dan daya inovasi mahasiswa untuk menghasilkan kegiatan yang bermanfaat.
  2. Membuka wawasan mahasiswa dan meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha sehingga mampu mengadapi pesaingan bebas dengan cara menjadi entrepreneur muda indonesia.
  3. Membuka wawasan masyarakat untuk memanfaatkan internet demi kehidupan yang lebih baik.
  4. Membantu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam pemanfaatan layanan internet.
  5. Memberikan stimulus untuk menciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri  terutama bagi masyarakat.
G. GAMBARAN UMUM USAHA
1.      Ide Produk
Saat ini, usaha hotspot belum begitu banyak diperhatikan. Ini terjadi karena masyarakat khususnya di kota Praya belum memahami tentang manfaat internet dalam kehidupan yang akan datang. Kota Praya merupakan daerah sasaran yang sangat tepat untuk memajukan usaha ini karena memiliki potensi yang sangat besar. Ide pembuatan usaha ini berasal dari adanya keinginan untuk meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan dalam masyarakat. Usaha hotspot dipilih karena membutuhkan modal yang tidak terlalu banyak dan kenyataan bahwa banyak masyarakat yang memiliki fasilitas untuk menikmati layanan internet serta besarnya peluang di dalam bidang ini.
2.         Deskripsi Usaha
Wirausaha baru di bidang hotspot ini sangat potensial menjadi unit usaha baru karena usaha tersebut merupakan suatu inovasi baru di bidang internet, selain itu keunggulan yang dimiliki usaha tersebut sangatlah banyak salah satunya adalah memiliki potensi yang besar karena masih sedikit pesaing. Apalagi di daerah Praya yang masih sangat minim akan pengetahuan dan teknologi baru. Keunggulan dari usaha ini antara lain manfaatnya bagi masyarakat yaitu sangat baik untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
3.         Analisa Pemasaran Produk
Strategi pemasaran yang kami gunakan adalah :
  • Strategi Harga
Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga yang ditetapkan adalah dibawah harga pasar dengan tetap menjaga kualitas usaha (kelancaran dan kecepatan mengakses internet), dengan kata lain harga diusahakan lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing.
  • Strategi Promosi
  1. Publikasi produk untuk promosi dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan pemilik operator telepon seluler yang memiliki akses internet dimana perusahaan ini merupakan semacam inkubator bisnis bagi karya mahasiswa yang layak untuk dikomersialisasikan, menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang berkecimpung dalam dunia internet dan komputer, mengikuti sejumlah pameran yang berhubungan dengan  internet dan komputer,dan ikut serta mengadakan beberapa pelatihan yang berhubungan dengan internet.
  2. Promosi penjualan yang bisa dilakukan adalah  penyebaran brosur usaha, promosi dari mulut ke mulut, penekanan pada pendekatan perorangan, dan mengikuti pameran-pameran.
  3. Setiap pelanggan yang menikmati fasilitas hotspot akan mendapatkan satu botol soft drink. Ini adalah salah satu bentuk promosi yang dapat menyedot banyak pengunjung.
H. METODOLOGI PELAKSANAAN
Tempat usaha hotspot  ini adalah di daerah Praya, Lombok Tengah. Untuk merealisasikan usaha hotspot akan dilaksanakan tahapan kerja sebagai berikut :
  1. 1. Persiapan perlengkapan Usaha
Pada tahap ini dilakukan pembelian peralatan yang dibuthkan untuk melaksanakan usaha, peralatan tersebut antara lain :
  • Wireless
  • Cok roll
  • Meja kecil
  • Network cabel
  • Kipas angin
  1. 2. Perakitan alat
Bahan yang diperlukan pada perakitan fasilitas hotspot adalah wireless dan network cabel. Kita hanya menghubungkan wireless dengan network cabel.
  1. 3. Peningkatan kualitas
Penempatan wireless sangat berpengaruh terhadap kecepatan mengakses internet dan kelancaran internet. Berikut beberapa cara mempercepat koneksi wireless :
  • Menjauhkan wireless dengan bahan yang terbuat metal atau baja karena dapat memantulkan gelombang
  • Menjaga agar wireless tidak terlalu panas dengan meletakkan kipas angin di dekat wireless dengan tujuan agar kecepatan akses stabil
  • Meletakkan wireless dengan ketinggian tertentu agar mendapatkan sinyal atau gelombang secara cepat
Selain meningkatkan kecepatan wireless, salah satu cara meningkatkan pengunjung adalah dengan meningkatkan faslitas tempat hotspot. Dengan memberikan kenyamanan kepada pelanggan merupakan salah satu cara yang ampuh.
  1. I. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan telah dirinci dan ditetapkan sebagai berikut:
No.AgendaBulan
123456
1Pembelian dan perakitan alat
2Promosi 1
3Promosi 2
4Persiapan pemulaian usaha
5Pendaftaran tempat usaha
6Analisa usaha
7Promosi 3
8Pelaksanaan usaha *
9Penyusunan Laporan Akhir
Keterangan :
Agenda dilaksanakan setelah proposal disetujui
Watu pelaksanaan kegiatan
* = dilaksanakan dalam waktu yang tidak ditentukan tergantung dari hasil analisa usaha
J. RANCANGAN BIAYA
PEMASUKAN

NO.

SUMBERPEMASUKAN
1.DiktiRp.  6.000.000,00
2.Dana LainRp.  500.000,00
TOTALRp. 6.500.000,00
PENGELUARAN
  1. Biaya Pelaksanaan dan Operasional Awal Usaha Hotspot
NoPemanfaatanjumlah (buah)harga satuantotal biaya
1.Modal Awal Operasional Usaha2,700,000.00
2.Biaya promosi800,000.00
3.Pembelian wireless1,800,000.00
4Biaya pendaftaran tempat usaha500,000.00
5Transportasi500,000.00
6Komunikasi500,000.00
jumlahRp. 6,500,000.00
Analisis Usaha Hotspot
A. Biaya Tetap (Fix Cost)
UraianJumlahHarga
Satuan
(Rp.)
Besarnya
(Rp)
Peralatan :
Wireless2 buah900,0001.800,000
Kipas angin2 buah100,000200.000
Meja kecil10 buah50,000500,000
Network kabel5 meter5,00025,000
Cok roll10 buah17,500175,000
Total2,700,000
B. Variable Cost (dalam 30 hari )
No.UraianJumlahHarga Satuan
(Rp.)
Besarnya
(Rp.)
1.Teh botol1 kerat100.000100.000
2.Fruit tea1 kerat100.000100.000
3.Tebs1 kerat100,000100,000
4.Biaya tenaga kerja :
  • Penjaga hotspot (3 0rang)
30 hari
400,000
1,200,000
Total1,500,000
  1. a. Total Biaya Produksi = (Total Investasi + Total biaya operasional pertahun
Rp. 2,700,000 + (Rp.1,500,000x 12)
Rp. 20,700,000
b. pendapatan di hari biasa  = Jumlah orang x Waktu (hari) x tarif
30  x 25 x Rp. 4,000
Rp. 3,000,000
pendapatan           di hari libur     = Jumlah orang x Waktu (hari) x  tarif                                                                           = 50  x 5 x Rp. 4,000
Rp. 1,000,000
Total Pendapatan = pendapatan di hari biasa + pendapatan     di hari libur= Rp. 3,000,000+ Rp. 1,000,000
= Rp. 4,000,000
pendapatan per tahun      = Rp. 4,000,000.00 x 12 bulan
Rp. 48,000,000
Waktu siaga (waktu buka) per tahun      = 24 x 360 = 8640
c.         HPP (Harga Pokok Penjualan)
Harga Pokok Penjualan         =
Rp. 20,700,000
8640
= Rp 2,395.833 à Rp. 2,400
d.   Analisis Biaya Manfaat
Keuntungan                      = Penerimaan – Total Biaya Produksi
Rp. 4,000,000 – Rp. Rp.1,500,000
Rp. 2,500,000
Keuntungan per tahun     = Rp. 30,000,000
e.         Pay Back Periode      =
2.700.000 + 18.000.000
30.000.000
= 0,69 tahun = ± 8,28 bulan
L. LAMPIRAN
1. NAMA DAN BIODATA KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK
1.         Ketua Pelaksana Kegiatan:
  1. Nama Lengkap             : 
  2. NIM                                        : 
  3. Fakultas/Progam Studi  : 
  4. Perguruan Tinggi                       : 
2.         Anggota Pelaksana
  1. Nama Lengkap                        : 
  2. NIM                                       : 
  3. Fakultas/Progam Studi         :
  4. Perguruan Tinggi                       : 
  5. Nama Lengkap                      : 
  6. NIM                                       :
  7. Fakultas/Progam Studi          : 
  8. Perguruan Tinggi                  : 
IINAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING
1. Nama Lengkap dan Gelar     : 
2. NIP                                      :
3. Fakultas                               : 
4. Perguruan Tinggi                   : 
III . Lain – lain
Business Plan ”Merintis Usaha Hotspot untuk Bisnis Prospektif demi Kehidupan yang Lebih Baik”.
Nama usaha     : CV. Faster Hotspot
Pemilik usaha    : Rondi, Dayat, Rody
Lokasi usaha    : Kampung Jawa, Praya, Lombok Tengah.
Besar Modal    :  Rp.6,500,000.00
Asal Modal      :  Dana DIKTI dan dana Lain.
Jenis usaha       :  Menyediakan fasilitas hotspot
Usaha Utama    :  Hotspot
Target pasar     :  Masyarakat umum, dan masyarakat luas.
Kapasitas usaha /hari : 24 jam/hari
Pemasaran        :
   2  Bulan pertama    : Memperkenalkan usaha hotspot kepada Masyarakat Kota Praya
   2 Bulan kedua        : Berpartisipasi dalam pameran-pameran yang berhubungan dengan internet
   2 Bulan  ketiga        : Melakukan promosi-promosi yang sudah dibuat
Strategi pemasaran       :
  • Strategi Harga
Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga yang ditetapkan adalah dibawah harga pasar dengan tetap menjaga kualitas usaha (kelancaran dan kecepatan mengakses internet), dengan kata lain harga diusahakan lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing.
  • Strategi Promosi
1. Publikasi produk untuk promosi dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan pemilik operator telepon seluler yang memiliki akses internet dimana perusahaan ini merupakan semacam inkubator bisnis bagi karya mahasiswa yang layak untuk dikomersialisasikan, menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang berkecimpung dalam dunia internet dan komputer, mengikuti sejumlah pameran yang berhubungan dengan  internet dan komputer,dan ikut serta mengadakan beberapa pelatihan yang berhubungan dengan internet.
  1. Promosi penjualan yang bisa dilakukan adalah  penyebaran brosur usaha, promosi dari mulut ke mulut, penekanan pada pendekatan perorangan, dan mengikuti pameran-pameran.
  2. Setiap pelanggan yang menikmati fasilitas hotspot akan mendapatkan satu botol soft drink. Ini adalah salah satu bentuk promosi yang dapat menyedot banyak pengunjung.
Analisis SWOT:
1. Strength        : a. Sedikit pesaing.
b. Modal untuk memulai usaha kecil.
c. Potensi usaha sangat besar di Praya.
d. Respon masyarakat Praya yang positif terhadap teknologi internet.
2. Weekness    : a. Usaha terbilang baru.
b. Belum dikenal.
c.  Jumlah tenaga pembantu terbatas.
3. Opportunity: a. Dapat dengan mudah memasuki target pasar, karena sedikit pesaing.
b. Keunggulan usaha ini yang lebih murah daripada menyewa di warnet
c. Tarif yang lebih murah
4. Threath        : a.  Timbul usaha yang sejenis
b. Jaringan usaha yang belum luas
c. Kesediaan bahan baku yang terbatas karena harus membeli di daerah luar