Senin, 16 April 2012

10 D – Sifat Entrepreneur (wirausaha) Agar Sukses Menjalankan Bisnisnya


Buat temen temen yang sekarang sedang menjalankan bisnisnya.. Baik yang kecil kecilan maupun yang memang udah gede. Yang bisnisnya masih kecil ga perlu malu/minder.. Suatu saat nanti kalian akan menikmati yang lebih besar.
Dan yang sudah menjadi wirausaha sukses, jangan berhenti dan berjuang ya.. agar kedepannya usahanya semakin sukses…
Asal kuncinya semangad dan terus berusaha… Jangan lupa terapkan 10 D ini ya..
Dream : seorang wirausaha pasti mempunyai keinginan terhadap masa depannya maupun bisnisnya. Misalnya kita ingin bahwa bisnis internet kita menjadi bisnis yang besar dimana semua orang bisa mengenal dan membutuhkan produk yang kita jual maka kita harus mampu mewujudkannya menjadi kenyataan (make your dream come true).
Decisiveness : seorang wirausaha tidak boleh lambat dalam menjalankan usahanya, harus bisa dengan cepat dan tepat dalam mengambil keputusan. Karena hal ini merupakan faktor kunci dalam kesuksesan bisnis. Misalnya dalam hal melakukan negosiasi dengan konsumen maka kesepakatan antara penjual dan pembeli harus sesegera mungkin diputuskan, apakah akan terjadi pembelian atau tidak. Ketidaktegasan dalam mengambil keputusan akan sangat berdampak pada bisnis yang dijalankan.
Doers : seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan atau peluang usaha yang ada dihadapannya. Misalnya menjelang lebaran, seorang wirausaha yang kreatif maka dia akan menjual produk yang sangat dibutuhkan oleh konsumen ketika berlebaran. Produk yang dijual bisa berupa pakaian baru, kue-kue kering atau parsel.
Determination : seorang wirausaha menjalankan bisnisnya dengan penuh perhatian, rasa tanggung jawab yang tinggi, tidak mau menyerah walaupun dihadapkan pada berbagai macam rintangan. Apalagi persaingan usaha di dunia nyata maupun dunia maya (internet) semakin kompetitif.
Sebagai contoh, sekarang di internet orang akan dengan mudahnya menawarkan produk yang akan dijual melalui berbagai macam forum jual beli seperti kaskus dll. Hal ini jelas akan menimbulkan peluang usaha di satu sisi dan persaingan yang semakin kompetitif diantara penjual produk sejenis.
Dedication : seorang wirausaha memusatkan perhatian dan kegiatannya semata-mata untuk bisnisnya dan tidak mengenal lelah, misalnya melaksanakan pekerjaannya 7 hari dalam seminggu atau mengisi waktu-waktu luangnya dengan berbisnis di internet, pagi hari bekerja kantoran malam hari bisa melaksanakan bisnis sampingan.
Devotion : seorang wirausaha harus mencintai pekerjaannya atau bisnisnya termasuk produk yang dijualnya. Untuk bisa mencintai bisnisnya maka wirausaha harus bisa mengenal terlebih dahulu bisnis yang akan digelutinya. Misalnya apakah bisnisnya bergerak di bidang agraris, ekstraktif, industri, perdagangan atau jasa.
Untuk bisa mengenal produk yang dijualnya maka terlebih dahulu wirausaha memahami apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen dalam arti mampu menganalisis kebutuhan dan keinginan konsumen. Kemudian memahami spesifikasi dari produk yang dijualnya seperti merk, jenis barang, berat bersih, informasi, komposisi, produsen, dan harga produk.
Detail : seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor yang dapat meghambat bisnisnya secara rinci. Sekecil apapun faktor tersebut sebaiknya tidak boleh diabaikan. Contoh faktor penghambat bisnis adalah kurang berpengalaman, kurangnya modal, kurang perhatian terhadap usaha, kalah bersaing, lemahnya penguasaan teknologi, masalah pemasaran yang terbatas, dan faktor alam seperti bencana alam.
Destiny : seorang wirausaha bebas dalam menentukan nasib dan tujuan bisnisnya serta tidak bergantung pada orang lain. Dalam hal ini sikap yang sangat penting dalam menjalankan bisnis adalah rasa percaya diri atau keyakinan akan kemampuan diri sendiri bahwa bisnis dapat dijalankan dengan baik tanpa bergantung kepada orang lain.
Dollars : seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan semata-mata karena uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Jika wirausaha berhasil maka ia pantas mendapatkan laba, bonus, dan hadiah. Kelangsungan hidup bisnis menjadi faktor yang sangat utama untuk diperhatikan (survival)
Distribute : seorang wirausaha harus bisa menyalurkan bakat dan kemampuan bisnisnya kepada orang lain, misalnya dengan mengajak kerjasama bisnis atau memberikan tips-tips sukses berjualan diinternet kepada sesama pebisnis.
“Kekuatan berbisnis datang dari tindakannya sendiri bukan dari tindakan orang lain maka untuk mencapai tujuan yang diinginkan harus banyak belajar tentang dirinya sendiri”
sumber : marioteguh, kaskuser, pengalaman pribadi

Peluang Bisnis Tahu Plus Lebih Kaya Vitamin


Peluang Bisnis Tahu Plus . Ternyata yang ada “plus plus” tidak cuman istilah di pijet saja . Bisnis Tahu pun bisa plus – plus juga . Biasanya tahu yang kita kenal selama ini adalah berbahan dasar kedelai . Itupun sebenarnya kandungan protein di tahu sudah lumayan bagus , namun peluang bisnis dan peluang usaha tidak boleh lepas dari yang namanya inovasi product . Nah berangkat dari ide inovasi ini . Product tahu bisa di inovasi dengan berbagai cara . Mulai dari bentuk , dahulu kotak , segitiga dan bulat hingga komposisi dan rasa.
Namun inovasi akan lebih menarik jika digabung dengan ide inovasi membuat tahu yang di campur dengan sayur. Selain Rasa yang lebih enak , kandungan gizi juga lebih tinggi . Terutama untuk kadungan vitamin dan mineral . Karena seperti yg kita ketahui sayur banyak mengandung vitamin . Tujuannya meningkatkan “drajat ” tahu menjadi makanan yang bergizi dan berkelas . Tahu ini juga bisa mempunyai warna dan bentuk yang menarik sehinga disuka untuk pasar anak – anak.
Cara Membuatnya :
1. Pilih Kedelai berkualitas bagus .
2. Pilih sayuran ( wortel , jagung dll ) yang masih bagus dan segar .
3. Kedelai di cuci dan di rendam selama 3 jam , Lalu di giling menjadi bubur kedelai , selanjutnta di pres untuk mendapat sari kedelai berupa protein .
4. Protein digumpalkan lalu di campur dengan sayuran yang telah dicacah halus. Kemudian di pres kembali . Kemudian masukan dalam cetakan dan terbentuklah tahu.
5. Tahu di potong dan direndam dalam air garam . Tahu siap di kemas dan dipasarkan .

Inovasi Peluang Usaha Makanan Ringan Crispy Brokoli


Peluang Usaha Makanan Ringan Crispy Brokoli . Anda tau BROKOLI ? adalah sayuran yg banyak mengandung gizi. Terutama vitamin C, folat dan kalium serta sejumlah senyawa fitokimia sulfaragen yang bisa membantu menurunkan resiko kanker. Tapi brokoli ini tidak tahan lama dan mudah rusak. Idenya adalah membuat brokoli menjadi makanan ringan berupa crispi. Karena 11,7% indonesia menyukai makanan ringan , sehingga di harap makanan KRISBO ( Krispi Brokoli ) bisa di gemari masyarakat karena manfaat gizinya dan menjadi sebuah peluang usaha.
Bentuk inovasinya :
Pilih brokoli yg bagus dan kualitasnya baik.Di tandai dengan kuntum berwarna hijau dan bonggol yang terasa empuk. Cuci hingga bersih, lalu di rebus. Brokoli kemudian di lumatkan denganblender dan di campur tepung tapioka, maizena dan bumbu hingga berbentuk menjadi adonan. Cetak adonan dengan alat cetak crispi.Kemudia matangkan dengan memasukan kedalam mesin pengering selama beberapa menit. hingga matang.Kribo yg sudah matang di campur dengan perasa keju, balado, barbeque dll. Dan kribo siap di kemas dan di jual.